Senin, 21 Maret 2011

Sarasehan Orang Tua

Kali ini berita dari Divisi "Orang Tua" yang sebenarnya bernama divisi pendampingan masyarakat.


Divisi Orangtua mengadakan Sarasehan warga Dampingan pada hari Selasa, 15 Maret 2011. Ada 5 Keluarga yang menjadi warga dampingan di PSP. Sarasehan kali ini diadakan di Ruang Serba Guna Pingit. Acara dipimpin oleh Fr Andri dengan mengajak warga dampingan agar makin aktif dalam kegiatan di kampung. Selain itu, persoalan kebersihan dan tabungan juga disinggung sebagai suatu hal yang terus diingatkan.

Sebagai bentuk nyata, Frater Andri menyerahkan alat kebersihan seperti sapu, serok, dan tempat sampah. Hadir juga beberapa frater lain seperti Frater Wanto, Atmo, Yayan.


Selain itu, beberapa Volunteer juga datang seperti Anne, Dina, Roma dan Bram. Sesepuh Divisi Orangtua yaitu Frater Fajar sedang tidak bisa hadir karena sakit mendadak.


Di sela-sela kegiatan Sarasehan, 2 anak ini malah asyik bermain embek-embekan...

Senin, 14 Februari 2011

Berbagi Ce-I-eN-Te-A

Paradoks CINTA, semakin dia dibagikan, semakin dia bertambah banyak. Orang yang membagikan CINTA akan mendapatkan lebih banyak CINTA.

Hari ini, ada beberapa teman volunteer serta teman yang pernah jadi volunteer di PSP yang berbagi kebahagiaan perayaan Valentine di Pingit. Setelah menemani belajar, mereka membagikan bingkisan (Terimakasih Teman-Teman dari Stece : Dita, Dista dan Vania, plus YB tentu saja) dan coklat koin (terimakasih Anne!). 

tebak, cewek ato cowok ?
Dengan mata berharap, tangan siap menyambut, anak-anak Pingit segera antre meminta makanan kecil tersebut. Terimakasih atas segala kebaikan yang telah dibagikan bagi anak-anak pingit ini. 



Hari ini, Pingit juga dikunjungi oleh Kelompok Pendamping PIA yang datang dengan paket alat tulis yang langsung disimpan di Perpustakaan dan akan siap dibagikan di waktu lain. 



Setelah belajar, pembagian paket makanan dan coklat, giliran para volunteer yang evaluasi dan mendapatkan hadiah coklat (Sekali lagi terimakasih Dita, Dista dan Vania, plus YB). Tentu saja kali ini tidak dengan berebut.


Acara setelah pertemuan di Pingit dilanjutkan dengan makan malam di Kolsani. Seadanya, seada-adanya. Terimakasih atas semua keterlibatan dan dukungan dari para volunteer dan donatur untuk malam ini. 


FOTO LENGKAP DAPAT DILIHAT DI FB ANAK PINGIT ATAU DI SINI

Minggu, 06 Februari 2011

Raker Volunteer 2010-2011


Dengan semangat sukarela sebagai sukarelawan, Volunteer yang mau terlibat secara relatif tetap selama tahun ajaran 2010-2011 mengadakan RAKER untuk menentukan Program Kerja selama satu semester. Raker kali ini diadakan di Kaliurang. Selama Sabtu-Minggu,  teman-teman volunteer sibuk memikirkan hal apa yang bisa mereka berikan kepada anak-anak maupun kepada warga.

Walaupun terkesan sukarela dan boleh datang dan pergi, Raker untuk menentukan Program Kerja perlu dibuat agar kegiatan yang dilakukan di Pingit memiliki arah yang jelas dan bisa dievaluasi. Penghargaan perlu diberikan kepada para Volunteer yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan uang mereka untuk pendampingan di Pingit selama satu semester ini.

Volunteer yang mengikuti Raker memilih tugas yang bisa mereka lakukan secara rutin di hari Senin atau Kamis atau Sabtu. Kreativitas dalam memberikan materi pendampingan ditantang oleh rutinitas yang seringkali membuat volunteer tidak bisa selalu datang. Selamat atas keuletan dan kreativitas selama satu semester ini !

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Menjadi anak-anak adalah syarat bagi pendamping Pingit. Menjadi Anak-anak berarti mau menanggalkan segala imej kedewasaan dan mau terlibat langsung bersama anak-anak untuk menajadi teman mereka.  Volunteer pingit dimulai dari ketertarikan, datang, berkenalan, dan akhirnya jatuh hati dan merasa "kangen" bila lama tidak mengunjungi pingit.

Tidak salah bila ada peribahasa yang mengatakan "Tak Kenal Maka Tak Sayang".  Perkenalan dengan anak-anak dengan mau langsung terlibat bermain bersama dan menemani mereka belajar membuat para pendamping semakin mengenal diri mereka sendiri dan mengenal dunia di luar mereka.

Sifat Sukarela dari pendampingan di Pingit diharapkan memunculkan kesadaran dan komitmen dari pendamping. Tidak ada yang mengharuskan selalu datang, tetapi bila sudah datang dan mau terlibat dengan suatu tanggungjawab tertetntu, mulai nampak latihan tanggungjawab dari setiap pendamping. Terlibat di Pingit tidak mengikat tetapi membuat orang bebas mengekspresikan diri dengan masyarakat di pingit dan dengan pendamping lain. Berani mencoba ?

Pingit Go Green


Lokasi tempat tinggal di pinggir kali seringkali diigambarkan sebagai lokasi  yang dekat dengan situasi kumuh, tidak terawat, kotor dan tidak menyenangkan untuk ditinggali.  Hal itu membuat volunteer PSP mengajak anak-anak dampingan untuk belajar merawat lingkungan di sekitar mereka. Imej bahwa pinggir kali adalah lingkungan yang jorok, kotor, kumuh hanya dapat dihilangkan dengan praktek nyata penghuninya mulai dari anak-anak. 

Kecintaan pada lingkungan, khususnya pada tanaman mulai ditumbuhkan pada anak-anak dengan praktek merawat pohon yang dibagikan. Hal ini diusahakan agar kesadaran akan kecintaan pada lingkungan benar-benar tumbuh, bukan hanya suatu tindakan penanaman sekali jadi  yang tidak peduli dengan perawatannya, tetapi dengan kesabaran untuk selalu merawat lingkungan, mulai dari lingkungan sekitar rumah. 

Pingit Go Green adalah suatu usaha kecil di antara usaha lainnya untuk ikut menghijaukan bumi, bumi pingit yang ditinggali oleh orang pingit sendiri.

Datang dan LIhatlah !!

Perkampungan Sosial Pingit sering menjadi tempat "sasaran" bagi berbagai kalangan aksi sosial. Mungkin kata Sosial dalam PSP memberikan gambaran mudah bahwa PSP memang layak untuk dijadikan sasaran aksi sosial. Entah istilahnya bakti sosial, aksi sosial, kegiatan sosial, banyak kalangan menggunakan Pingit sebagai tempat untuk aksi mereka.

Mahasiswa yang KKN bisa menggunakannya untuk proyek KKN mereka dengan melakukan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, yaitu masyarakat di pinggir Kali Winongo dan termasuk juga daerah Perkampungan Sosial Pingit. Ruangan yang cukup banyak di PSP yang terdiri dari ruang kelas, panggung dan ruang pertemuan memungkinkan banyak pihak untuk ikut terlibat dan memanfaatkan ruangan tersebut untuk kegiatan mereka. Teman-teman dari SMU sering juga menggunakan PSP untuk kegiatan amal mereka, ikut membahagiakan sesama yang kurang beruntung, termasuk anak-anak di sekitar PSP. Organisasi amal dan kelompok-kelompok pemudi/pemuda juga bisa memanfaatkan fasilitas ruangan untuk kegiatan mereka di pingit.

Kelompok hobi seperti fotografi, melukis, membatik, menari bisa juga mengekspresikan minat mereka di pingit dengan langsung bertemu dengan warga dan anak dampingan di PSP. Program-program seperti kebersihan, pembagian susu segar, membuat kerajinan, juga bisa ditularkan di sini. PSP terbuka bagi semua kalangan, tua-muda, pria-wanita, agama apapun, yang penting berkehendak baik bekerjasama dengan PSP demi warga.

Mengapa Pingit ?


Sering orang bertanya, ada apa di pingit ? atau apakah ada yang baik dari pingit ? atau di manakah pingit itu ?
Bagi saya sendiri sebagai orang yang cukup baru di Yogya, pingit memberi gambaran tentang suatu daerah di Yogyakarta. Pingit adalah nama daerah di pinggir kali Winongo. Pingit juga memberi gambaran tentang suatu perkampungan sosial yang sudah berumur cukup tua yang digunakan oleh para frater Jesuit yang studi teologi dan tinggal di Kolsani untuk kegiatan ekstra kurikuler. 

Di luar itu, pingit sering dipahami oleh awam sebagai kata yang bermakna memaksa, mengurung, menekan seseorang. Orang yang dipingit adalah orang yang dikurung, tidak boleh keluar dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan tertentu. Biasanya, zaman dahulu, gadis jawa yang akan menikah, akah dipingit oleh orangtuanya sampai saat dia menikah dan meninggalkan keluarga untuk mengikuti suaminya. Mungkin kebanyakan orang jawa pada waktu itu berkulit hitam karena tersengat matahari hasil bekerja di sawah sehingga perlu dipingit dan diberi lulur agar tampil menarik pada saat pernikahan. Dengan kata lain, kegiatan dipingit adalah kegiatan dengan maksud agar orang yang melakukannya mendapatkan sesuatu, yaitu penampilan yang menarik saat menikah. 

Untuk orang yang tertarik dengan kegiatan para frater di pinggil kali winongo, hal apakah yang bisa didapatkan ? Tentang hal yang bisa didapatkan, hal itu tergantung dari orang yang melakukan, tetapi bila dibalik, hal apakah yang ditawarkan, bisa kita tanyakan kepada pengurusnya langsung. Yang pasti, di pingit ada beberapa rumah yang bisa digunakan oleh mereka yang tidak punya rumah dengan jangka waktu 2 tahun dan akan didampingi selama 2 tahun itu untuk mandiri. Selain itu, ada kegiatan pendampingan anak untuk belajar setiap hari senin-kamis dan kegiatan pengembangan bakat dan minat di hari Sabtu, saat ini diisi kursus menari. 

Anda yang tertarik, bisa langsung datang dan melihat, bila sudah jatuh hati, bisa langsung bergabung secara rutin dengan menjadi volunteer di Pingit. Apa saja yang bisa dilakukan ? Anda bisa menjadi pendamping 2 kegiatan besar di atas, pendampingan penghuni perkampungan atau pendampinan anak-anak. Untuk kegiatan non rutin, anda bisa mendiskusikan langsung dengan pengurus yang bisa anda temui langsung di sana. 
Sampai ketemu di Pingit !

Sabtu, 05 Februari 2011

Pengembangan Masyarakat

Divisi Pengembangan Masyarakat dilakukan dengan pendampingan warga binaan. Warga binaan adalah keluarg tunawisma yang berasal dari jalan-jalan di sekitar kota Yogyakarta, yang dijumpai ketika mengadakan hunting (mencari dan mengajak bicara para tunawisma untuk diajak tinggal di tempat penampungan PSP).

Mereka ditampung dan didampingi selama kurang lebih dua tahun dengan harapan agar setelah keluar dari PSP mereka dapat hidup “normal” di masyarakat (tidak lagi berada di jalanan). 

Secara khusus mereka belajar mengenai manajemen keluarga (melalui tabungan wajib, yakni sebesar Rp 1.000,00/hari dan tabungan sukarela) dan sosialisasi dengan masyarakat (melalui pertemuan-pertemuan kampung).



Pendidikan Anak


Pada Divisi Pendidikan Anak dilakukan pendampingan belajar anak-anak di daerah Pingit, tepatnya mereka yang tinggal di bantaran sungai Winongo. 

Program pendampingan Divisi Pendidikan Anak diadakan setiap hari : 
- Senin dan Kamis pada pukul 19.00-21.00 WIB. 
- Sabtu sore pada pukul 16.00 – 18.00 ada pendampingan ketrampilan untuk anak-anak.

About

Anak Pingit adalah sebutan bagi kegiatan pendampingan Anak-Anak di Perkampungan Sosial Pingit.

Anak Pingit

A

Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Anak Pingit. Blog ini adalah alamat sementara bagi Web Anak Pingit yang sedang kena masalah. Selamat datang dan menikmati menu-menu yang Anda sukai. 

Salam.
Admin. 

PERSONALIA

Koordinator PSP 2011 : 
Fr. Y.R. Beny Setiawan SJ
HP : 081317438438

SURAT

Alamat Surat :
PERKAMPUNGAN SOSIAL PINGIT
Jl. Abu Bakar Ali 1
Kota Baru
YOGYAKARTA 55213

E-mail :
anakpingit@gmail.com

Telepon
+62274562253

FB
anakpingit@gmail.com

PROGRAM

Secara umum, kegiatan PSP terdiri dari 2 divisi, yakni Divisi Anak dan Divisi Orang Tua. Pada Divisi Anak dilakukan pendampingan belajar anak-anak di daerah Pingit, tepatnya mereka yang tinggal di bantaran sungai Winongo. Program pendampingan Divisi Anak diadakan setiap hari Senin dan Kamis pada pukul 19.00-21.00 WIB. Pada hari Sabtu sore pada pukul 16.00 – 18.00 ada pendampingan ketrampilan untuk anak-anak. 


Sedangkan pada Divisi Orangtua dilakukan pendampingan terhadap para keluarga tunawisma yang berasal dari jalan-jalan di sekitar kota Yogyakarta, yang dijumpai ketika mengadakan hunting (mencari dan mengajak bicara para tunawisma untuk diajak tinggal di tempat penampungan PSP). Mereka ditampung dan didampingi selama kurang lebih dua tahun dengan harapan agar setelah keluar dari PSP mereka dapat hidup “normal” di masyarakat (tidak lagi berada di jalanan). Secara khusus mereka belajar mengenai manajemen keluarga (melalui tabungan wajib, yakni sebesar Rp 1.000,00/hari dan tabungan sukarela) dan sosialisasi dengan masyarakat (melalui pertemuan-pertemuan kampung).

STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI PERKAMPUNGAN SOSIAL PINGIT

Penasehat                                   : Rm. Benhard Kieser, SJ
Pelindung                                    : Rektor Kolese St. Ignatius

Pendamping                               : Rm. A. Setyawan, SJ
Koordinator Umum                     : YB. Beny Setiawan, SJ
Wakil Koordinator Umum           : Devianto Fajar T, SJ
Administrasi                                : Y. Sumini


Divisi Pendidikan
Penanggungjawab                   : YB. Beny Setiawan, SJ

Divisi Pengembangan Masyarakat
Penanggungjawab                     : Devianto Fajar T, SJ



Volunteer : 




Visi Misi

V I S I   P S P

“PSP hadir sebagai sebuah komunitas karya sosial yang dijiwai semangat magis Ignatian, dimana masing-masing anggota memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri seutuhnya sebagai manusia yang ikut bertanggungjawab dan terlibat untuk menemani dan melayani para keluarga tunawisma dalam proses resosialisasi secara khusus, dan para warga miskin perkotaan lainnya baik anak-anak maupun orang dewasa secara umum dalam semangat kasih persaudaraan”

M I S I   P S P

Terhadap warga dampingan :
Membantu dan mendampingi warga binaan untuk terus mengusahakan kehidupan yang wajar secara mandiri. Wajar artinya memiliki tempat tinggal entah milik sendiri atau kontrak, memiliki surat pelengkap identitas diri, kesempatan kerja dan menyekolahkan anak-anak serta jaminan kesehatan.

Terhadap anak-anak:
mendampingi dan membantu proses belajar dengan menjadi sahabat dan teman sepermainan bagi mereka dalam semangat kegembiraan dan pengakuan anak sebagai subyek pelayanan sehingga dapat membuka ruang ekspresi dan aktualisasi secara luas.

Terhadap masyarakat pada umumnya :

Membangun kerjasama dan keterbukaan dengan siapa saja (baik pribadi maupun kelompok) yang berkehendak baik atau lebih kurang searah baik dengan mereka yang ingin membantu maupun mereka yang ingin minta bantuan.

Terhadap organisasi :
Menciptakan iklim dan suasana kerja yang saling membangun dalam semangat team-work, jujur dan konsisten, hormat akan pribadi tanpa harus mengorbankan efisiensi dan profesionalitas.

Kegiatan Saat Ini


Saat ini, Perkampungan Sosial Pingit memiliki 2 Divisi, yaitu Divisi Anak dan Divisi Orangtua. 

1. Divisi Anak berfokus pada pendampingan pembentukan watak (character building) bagi anak-anak dari RT 01-04 Pingit. 

2. Divisi Orangtua memfokuskan diri pada pendampingan keluarga tuna wisma agar siap untuk tinggal kembali di masyarakat. 
 

Sejarah

 Perkampungan Sosial Pingit (PSP) adalah sebuat komunitas yang gerak dalam bidang mommunity development di daerah Pingit, Yogyakarta. Gerekan ini dirintis mulali tahun 1965, oleh Benhard Kieser, seorang frater Yesuit Kolese St. Ignatius, untku memberi pelayakan sederhana bagi keluarga-keluarga tunawisma yang pada waktu krisis ekonomi berat pasca 65 menjadi fenomena mencolok di Yogyakarta. Berkat bantuan Bapak Soebarjo, gerakan  sederhana ini mendapat sebidang tanah di tepi Sungai Winongo yang terus digunakan sebagai pusat kegiatan PSP sampai saat ini.

Mulai tahun 1968, aktivitas sosial para frater Kolese St. Ignatius ini mendapat payung hukum oleh lembaga Yayasan Sosial Soegijapranata dari Komisi Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Semarang. Semenjak saat itu bahkan sampai saat ini aktivitas sosial ini lebih dikenal di Yogyakarta sebagai YSS, sampai pada tahun 2005, terjadi merger antara YSS dengan Yayasan Realino dan YSS kembali ke nama aslinya yaitu Perkampungan Sosial Pingit.

Menyumbang

Anda Tertarik Untuk Menyumbang Kegiatan di PSP 


Bank Account : 
CIMB Niaga Yogyakarta
018-01-00094-00-0
a.n. KOLSANI


Person : 
Koordinator PSP 2011 : 
Fr. Y.R. Beny Setiawan SJ
HP : 081317438438




Mau Bergabung ?

Bagi Anda yang tertarik untuk bergabung dengan kami, silahkan datang langsung ke PSP pada hari Senin-Kamis-Sabtu atau datang terlebih dahulu ke Kolsani


Apa syarat menjadi pendamping ? 
- punya keinginan terlibat mendampingi anak-anak atau warga
- tidak perlu suka dengan anak-anak (beberapa volunteer baru menemukan kecintaan pada    anak-anak setelah dari menjadi pendamping)
- bisa mengusahakan transportasi sendiri ke pingit/ punya tumpangan tetap


Apa yang bisa Anda sumbangkan ? 
- waktu dan perhatian anda
- bakat dan minat anda (melukis, menari, menyanyi, dll)


Apa yang dilakukan volunteer selama ini ? 
- merancang program pendampingan anak maupun warga 
- menjadi pendamping anak
- menjadi pendamping warga
- evaluasi tiap kali pertemuan


Apa yang bisa anda dapatkan ? 
- pengalaman mendampingi anak 
- pengalaman mendapat teman-teman baru (volunteer/warga)
- pengalaman berorganisasi
- suasana baru 
- Surat Keterangan Keterlibatan (bila membutuhkan)




Anda tertarik bergabung ? 
Silahkan Hubungi : 
Fr. Y.R. Beny Setiawan SJ
HP : 081317438438


Anda Punya pertanyaan lain ? 
- Baca FAQ
-Gabung dengan FB Anak Pingit





Jumat, 04 Februari 2011

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apakah Kegiatan di PSP membayar ? 


2. Apakah Kegiatan lain dalam pendampingan anak ? 


3. Siapakah yang selama ini menjadi pendamping PSP ? 


4. Apakah Kegiatan volunteer lain ? 


5......

Pertanyaan lain dapat anda sampaikan lewat FB Anak Pingit atau Contact Person PSP

Facebook Twitter More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms